IKLAN

April 20, 2024

LOMBOK HIJAU NEWS

Independen Kritis dan Edukatif

Budidaya Kolam bundar (Bioflok) Udang Vaname, Jadi peluang Besar di KLU.

6 min read

Tanjung, — Kabar baik datang dari kelompok wanita budidaya udang Vaname, Dusun Lempenge Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara yang hari ini, Sabtu 19/2 – 2022. mereka sudah bisa panen perdana setelah tiga bulan lamanya memulai usaha Budi daya.

Misnawati, Salah satu ketua kelompok wanita budidaya udang Vaname di Dusun Lempenge pada program budidaya memang dihajatkan untuk peningkatan perekonomian keluarga.

Pihaknya bersama 40 angotanya yang termasuk perempuan pesisir kategori keluarga miskin. Mereka melakukan budidaya udang menggunakan 20 kolam bundar (Bioflok) pada lahan sewa seluas 40 are. Luapan kegembiraan ini tercermin dari semangat kerja keras bersama anggotanya dalam mengembangkan usaha budidaya.

Pengakuan Misnawati pada wartawan media ini menuturkan kronologis terbentuknya Kelompok wanita tani yang di pimpinya berangkat dari dirinya membeli udang Vaname di desa Akar Akar kala itu. Ia lalu befikir ” Kok Bisa Hidup dan Berkembang di Kolam Bundar (Bioflok) seperti ini” tanyanya dalam hati. Tidak bisa udang bisa hidup di tempat yang tidak pernah dilihatnya. Rasa penasaran ini pula membuat Misnawati bertanya kepada salah seorang pendamping budidaya udang Vaname, yang kemudian dari situlah Ia langsung membentuk kelompok tepatnya tahun 2020.

Kelompok terbentuk 2020, rencana kerja sudah disusun dan proposal dikirim melalui Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (Dishublutkan) kala itu (sekarang Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanna) – DKP3 KLU.

Kurang lebih satu tahun lamanya menunggu, dan pada tahun 2021 yang baru lalu jawaban proposal dari Dinas bersangkutan, untuk tiga kelompok yaitu kelpok Dusun Lempenge Desa Rempek, dan dua kelompok di Dusun Lokok Buak, Desa Sukadana dengan total anggara sebesar 1,1 M.

Tahap awal adalah percontohan, memang ada kendala, sebab itu kita terus dampingi sekian bimbingan anggota saya,” jelas dia.
Tahun ini, hasil tahap pertama tiga kali panen parsial cukup bagus.

Pada panen raya perdana hari ini dalam jumlah 20 kolam bundar (Bioflok) hasilnya jauh lebih bagus. Diakuinya bahwa di tahun pertama ini tentu masih banyak kebutuhan baik sarana penunjang seperti Prizer sebagai tempat sementara untuk penyimpanan dikala mengurangi kepadatan dalam satu kolam, maupun penyimpanan sebelum datang pembeli agar bisa bertahan kesehatannya. Sisi lain khususnya kelompok wanita budidaya Vaname di Dusun Lempenge masih menyewa lahan dan akses masuk ke tempat tersebut kurang mendukung karena tidak bisa masuk kendaraan ukuran
Mobil (Carry) secara langsung.

maupun pengembangan karena di dusun Lempenge satu kelompok lagi belum bisa berbuat apa apa lantaran tidak memiliki modal awal. Belum lagi adanya satu kelompok yang belum terkafer bantuan. Kami berharap ada pihak pihak yang bisa membantu kekurangan ini karena kelompok yang sudah berjalan belum mampu untuk memodali satu kelompok yang ada di dusun Lempenge.
Kami sedang mencari kemitraan, ”Karena ini potensi bagus, kalau ada pihak yang berkenan untuk modal pengembangan budi daya Vaname ini, Misnawati akan buka untuk kelompok lainnya,” kata dia.

Budidaya udang vaname memiliki prospek cerah. Hal ini dapat dilihat melalui kelompok pembudidaya di Desa Sukadana dan Desa Akar-Akar Bayan dll di wilayah Kabupaten Lombok Utara. ”Kalau soal hasil, satu kolam itu bisa 65/kilogram. Di sini ada 20 kolam, sekali panennya bisa mencapai 1.3 ton,” total harga 78 juta rupiah, akunya.

”Alhamdulillah dari apa yang kita lihat tadi memang hasil panennya lebih banyak dari sebelumnya,” kata dia. Berikut rincian hasil produksi panen parsial dan panen raya berdasarkan size dan harga terendah ;

Kelompok Akar Akar 1 dan 2 (dua kelompok) mengelola 40 Bioflok (Kolam Bundar).
Persial = 319 kg, Panen total = 932,5 kg
Ander size = 53,5 kg, Total = 1.305. total harga Rp 78.300.000.

Hasil produksi akar” 2
Persial = 342, Panen total = 882,5 kg
Ander size = 70,5 kg, Total = 1.295 kg
Hasil Total 2 klp = 2.600 kg. Rp 77.700.00
Total keseluruhan untuk dua kelompok Akar Akar 1 dan 2 mencapai Rp 156. 000.000.
inipun hitungan harga terendah.

Dua kelompok lain masih dalam proses survey Size. Dan Khusus kelompok wanita budidaya udang Vaname dusun Lempenge Desa Rempek, jumlah produksi 1,5 ton Rp 68.000/Kg x 1,5 Ton = Rp 102. 000.000 (@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Lombokhijaunews | Newsphere by AF themes.