DKP3 KLU, Vaksin ke II dan Pemasangan Eartag Ternak Sedang Berjalan di 5 Kecamatan.

Tanjung, KLU — Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara (DKP3 – KLU), Tresna Hadi,SP, mengatakan pemasangan anting pada hewan yang sudah divaksin sebagai syarat untuk masuk pasar hewan dan rumah potong hewan (RPH) serta mendapatkan pelayanan kesehatan dan IB.

Anting (eartag) dapat di-scan barcode sehingga kemudian muncul ternak tersebut milik siapa, alamat lengkap, vaksin di mana, tanggal, bulan, tahun lahir, jenis sapi apa. ” Intinya pada anting ini memuat data lengkap ternak, sampai nama pemilik pun diketahui,” katanya, Selasa, 8 Nopember 2022.

Hewan ternak sapi dan kerbau wajib memasang anting (eartag) dan vaksin penyakit kuku dan mulut (PMK). Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Pertanian Nomor: 559/KPTS/PK300/M/7/2022.

Untuk saat ini pihaknya masih dalam tahap penyelesaian vaksin ternak, termasuk mendata ternak-ternak milik masyarakat. “Kami kebut vaksin karena kalau pasang eartag harus ada data lengkap sapinya dulu. Setelah ada datanya baru kami masukin ke aplikasi pendataan ternak, ” ujarnya.

Kecamatan Bayan sudah terpasang eartag sejumlah 25 ekor, bersamaan dengan pelatihan pemasangan eartag di lapangan secara langsung.

Sementara untuk Vaksinasi ke II dan sekaligus pemasangan eartag di Dusun Senggol Desa Pendua Kec. Kayangan mudahan bisa terpasang 100 ekor.

Sosialisasi intens tentang Vaksin pada ternak sapi dan kerbau sudah diterima baik oleh masyarakat dan tidak ada kendala dalam pelaksanaan, ujarnya.

“Iya nanti ke depan semua sapi yang ada harus dipasang eartag. Makanya, sembari vaksin PMK, kami pendataan ternak juga. Dalam barcode yang dipasang pada ternak ada sertifikat/identitas lengkap dari ternak yang sudah terdaftar di sistem Kementerian Pertanian,” katanya. (@ng)