IKLAN

March 29, 2024

LOMBOK HIJAU NEWS

Independen Kritis dan Edukatif

Fasilitas Instalasi IPAL RSUD KLU Menunggu Rekomendasi Kementrian LH

4 min read

Tanjung, Lombokhijaunews.com-Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menjadi satu bagian penting dalam mengolah limbah cair di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD kabupaten Lombok Utara.

Hanya saja, masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui pentingnya IPAL termasuk prosudur operisionalnya sebagaimana yang RSUD tanjung saat ini.

Dari permasalahan tersebut Direktur RSUD Tanjungr. dr.I Made Suasa menuturkan pada wartawan media ini Kamis 14/10, menuturkan air limbah yang dibuang secara bebas tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu sangat berbahaya bagi masyarakat yang terpapar.

“Contohnya saja kegiatan rumah sakit yang limbahnya infeksius. Jadi bisa menimbulkan penyakit,” ucapnya pada Kamis, (14/10/21).

dr. Made menuturkan, belum lagi misalnya senyawa organik yang terkandung di dalam air limbah bisa menyebabkan nilai COD (Chemical Oxygen Demand) atau BOD (Biological Oxygen Demand) tinggi. Senyawa itu kalau terlepas di lingkungan dapat menyebabkan konsumsi oksigen sangat tinggi.

Adanya instalasi IPAL di RSUD ini bukan berati tidak berfungsi atau rusak, namun masih menunggu rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup di Jakarta. Kita tidak bisa memanfaatkan fasilutas tanpa mengikuti prosudur, namun pihak RSUD sudah melengkapi segala kelengkapan yang berkaitan dengan usulan baik di daerah hinggga ke Kementerian LH di Pusat, tuturnya.

Dr Made juga sedang menata dan membenahi internal karyawan maupun administrasi, dimana Ia baru saya di tugaskan du tempat yang baru. “Saya ingin bekerja untuk masyarakat kita du Lombok Utara sesuai bidang saya dan saya butuh waktu yang tidak sedikit untuk membenahi internal RSUD ini”

“Saya berharap srmua pihak sama sama saling menjaga dan kalau ada suara sumbang tersengar di luar sana, mari kita sama sama diskusikan untuk mencari solusi terbaik ”

“Saya juga manusia biasa dan tak lepas dari kekurangan, namaun saya senang kalau kita sama sama saling mengingatkan jika ada hal yang perlu sisampaikan”imbuhnya.

Khusus berkaitan dengan IPAL ini memang sesuatu yang sangat piral, katanya. Itupun bukan saja di RSUD, namun juga di Puskesmas, Perhotelan dll.

Belum lagi kegiatan-kegiatan yang menghasilkan limbah berupa nutrien, misalnya fosforus dan nitrogen. Contohnya rumah makan, itu kan menghasilkan air limbah yang mengandung fosforus dan nitrogen itu kalau lepas ke lingkungan dapat menyebabkan eutrofikasi,” tambahnya.

Tapi saya tidak menyentuh kesana, dan itu kira kura gambaran lain selain di RSUD ini, tutur Direktur RSUD yang belum genap satu bulan bejabat ini.(@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Lombokhijaunews | Newsphere by AF themes.