IKLAN

June 7, 2023

LOMBOK HIJAU NEWS

Independen Kritis dan Edukatif

Kadis Pariwisata NTB, Terkait Catcolling di Gili Harus Bijak dan Tidak Panik.

5 min read

Tanjung, KLU — Catcolling yang viral di akun tiktok inisial @ME belakangan ini cukup mengundang perhatian publik. Pasalnya video Video part 1 yang diunggah Kamis (15/9/2022) sudah ditonton 1,1 M. Sementara di part 2, baru 105 K.

Kejadian ini harus dilihat secara bijak agar tidak menjadi bola liar di media soaial, ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H Yusron Hadi,ST, MUM, yang di dampingi Sekdis Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Ali Zulkarnain, M.Si dan Kabid Destinasi, I Wy. Subada, S. Pd pada pertemuan terbatas di Pondok Banget KLU, Sabtu17/9-2022.

Pertemuan yang melibatkan sejumlah pelaku usaha pariwisata, BPD Desa Gili Indah dan dan tokoh masyarakat dalam rangka menyikapai Catcolling yang viral di akun tiktok inisial @ME, yang sedang dilacak siapa pemilik akun dan dimana korban menginap serta alamat pastinya.

H Yusron dan Dispar KLU, Drs Ainal Yaqin dengan cepat merespon dan melacak keberadaan oknum inisial @ME namun belum memperoleh kepastian, sehingga diharapkan peristiwa ini tidak membuat kegelisahan pemda maupun masyarakat pelaku usaha wisata.

“Kita tetap merespon secara bijak dan positif, namun jangan larut dengan kegelisahan, ketakutan dan lain sebagainya” kata dia mengulang kembali.

“Jangan di respon, sebab identitas yang bersangkutan serta apa motifnya kita tidak tau.

“Hingga hari ini kita masih melacaknya, kata H Yusron”.

“Kita sepakat untuk tidak membesar besarkan berita berita di Medsos yang terkadang belum tentu kebenarannya, harap Kadispar Provinsi ini.

Salah satu peserta yang mewakili pelaku usaha pariwisata Daeng Basok asal gili mengatakan, “Saya tidak mau berspekulasi terhadap akun TikTok inisial @ME yang menjadi topik berita dan diskusi kita hari ini.

“Biarkan saja dan tidak usah di tanggapi, apa motifasinya kita tidak tau”, harapnya.

Semua daerah wisata pasti mengalami hal yang sama, lanjut Basok, yang kami harapkan bagaimana pemda bersama masyarakat menata kembali tiga Gili ini paska Bencana Gempa Bumi dan Covid 19.

“Kami sanggup bersinergi untuk menata dan menertibkan para pelaku wisata untuk lebih baik dalam rangka menjamin kenyamanan wisatawan”.

Di tiga Gili ini masih banyak masalah yang belum terselesaikan, diantaranya para oknum Guide bodong yang berkeliaran di pantai bangsal, Telonara dan di tiga Gili, ungkap Basok.

Oknom Broker dari luar yang sering malak dan mengganggu wisatawan banyak berkeliaran di Gili. “Broker broker dari luar sana sering menimbulkan kesan tidak baik kepada tamu”, Itu harus di tertibkan harapnya.

“Jangan kita larut dengan akun TikTok @ME yang mengunggah pengalaman buruknya saat liburan di Gili Trawangan, itu belum tentu benar*.

Sepengetahuan saya lanjut Basok, korban saat itu berpakaian yang tidak sopan dan terkesan melebihi cara berpakaian tamu asing”, tutur Basok.

Sumpah serakah apapun demi apapun itu belum tentu benar dan karena demikian maka saya sepakat dengan apa saran Kadispar Provinsi NTB dan Kadispar KLU untuk tidak menyebar isi yang diragukan kebenarannya.

Senada dengan salah satu anggota BPD Desa Gili indah dan peserta lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu.
“Sepakat utk tidak disebar berita Tiktok akun @ME, lantaran tidak jelas siapa sebenarnya dan dimana menginap dan sebagainya.(@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Lombokhijaunews | Newsphere by AF themes.