IKLAN

March 29, 2024

LOMBOK HIJAU NEWS

Independen Kritis dan Edukatif

Perkembangan OPT, Ketersediaan Inang, Faktor Lingkungan dan Manusia.

4 min read

Tanjung, Lombokhijaunews.com– Pengendalian OPT pada dasarnya memanipulasi agroekosistem sedemikian rupa sehingga tidak cocok untuk perkembangan OPT tetapi mendorong faktor lain yang menghambat perkembangan OPT.

Semakin luas hamparan atau kawasan pertanaman yang dikelola secara benar, kondisi agroekosistem akan makin stabil. Semakin luas hamparan yang pengolahan PHTnya benar maka akan semakin nampak atau terasa pengaruhnya terhadap pertumbuhan OPT.

Hal ini disampaikan Kepala UPTD Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan DKPPP KLU,Sawaludin, S.sos didepan sejumlah 25 anggota (2 kelas) petani tembakau “Makmur Jaya ” desa Karang Bajo Kecamatan Bayan,Senin 4/10-2021.

Pemasyarakatan PHT melalui SLPHT, biasanya lebih ditekankan pada pemahaman petani tentang PHT dan pngaruhnya pada skala kecil dan bukan pada skala luas, sehingga dampak ekonomi dan ekologinya kurang menonjol. Sehubungan dengan itu, maka perlu dilaksanakan SLPHT skala luas, pada daerah endemik OPT serta sudah pernah dilaksanakan kegiatan SLPHT atau yang serupa.

Kabid Pertanian, perkebunan dan Holtikultura, Abdul Gafur, SP menambahkan, tujuan dari pelaksanaan SLPHT ini adalah, Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengendalian hama terpadu,
meningkatkan kemauan petani dalam mengendalikan hama secara kelompok, disamping menambah ketrampilan petani dalam pengendalian hama terpadu.

Adapun manfaatnya dalam rangka meningkatnya pengetahuan petani tentang pengendalian hama terpadu,
dan petani mau untuk mengendalikan hama secara kelompok,disamping
peningkatnya ketrampilan petani dalam pengendalian hama terpadu.

Penyuluhan yang sedang berlangsung saat ini dilakukan di lima (4) Kecamatan, yaitu Kecamatan Bayan, Kayangan dan Kecamatan Gangga .
Masyarakat tani Kecamatan Bayan masih memiliki beberapa budaya yang masih dilakukan hingga saat ini. Budaya tersebut seperti gotong royong yang melibatkan petani igu sensiri dan tokoh adat dengan pola kepemimpinan yang masih sangat menghormati pemimpin mereka baik pemimpin secara formal maupun non formal.
Namun meski demikian keadaan masyarakat di Kabupaten Lombok Uatara masih sangat mudah untuk menerima kehadiran orang luar. Kemauan untuk menerima sesuatu yang barupun sangat baik.

Bahkan Mereka sangat respect terhadap teknologi pertanian yang baru. Setiap ada teknologi pertanian baru banyak petani yang menginginkan untuk mencoba.
Menurut Gafur, Kemampuan penyuluh dalam menyampaikan materi ini adalah penyuluh telah memahami SLPHT sacara umum. Dalam menyampaikan materi kepada semua peserta menggunakan bahasa yang sederhana, lugas dan tidak kaku sehingga mampu menarik minat serta membuka peluang terjadinya dialog. materi yang ada tidak semuanya diberikan dengan cara kuliah, namun lebih pada menjelaskan secara langsung pada saat berada di lapang, ungkapnya. (@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Lombokhijaunews | Newsphere by AF themes.