IKLAN

April 19, 2024

LOMBOK HIJAU NEWS

Independen Kritis dan Edukatif

Taufik Hidayat, Menggagas Lahan Non Produktif Untuk Tanaman Cabai dan Sayuran Segar

5 min read

Tanjung, Lombokhijaunews.com– Kelompok Tani “Berkah Bersama”, Dusun Batu Ampar Desa Sokong, Kecamatan Tanjung dibawah binaan Kepala Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Tanjung, Aki Suharti, S.Pt dan PPL desa Sokong Yody Cahyanto, bersama Taufik Hidayat dkk, mengawali dan merubah lahan non produkstif seluas kurang lebih 1.17 hektar, disulap jadi kebun sayuran segar.

Tanaman sayuran yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari hari dan bernilai ekonomi menjadi perhatian baik petani pada areal persawahan maupun perkebunan.

Para petani hingga saat ini. Tanaman sayuran kini tak luput dari Kebun yang kurang produktiditengah dan merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh UPTD Tanjung sebagai salah satu cara efektif untuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif.

Awal mulanya Taufik menanam sayuran seluas kurang lebih 25 are sejak peristiwa gempa bumi 7,0 skr menimpa Lombok Utara,kemudian dikembangkan lagi hingga 1,17 Ha, kerja sama dengan pemilik kebun warga setempat yang terletak di Dusun Batu Ampar Desa Sokong Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara menjadi salah satu contoh yang gagas Taufik Hidayat selaku ketua kelompok tani “Berkah Bersama”.

Taufik sendiri bersama keluarga pernah ikut progeram transimigrasi ke Kalimantan Utara dan kembali ke tempat asalnya karena peristiwa Perang Sampit.
Ia termasuk petani ulet yang tidak gampang menyerah meski dalam ke giatannya menjadi momoan orang lain.

Tak jarang pula Taufik di ejek dan diragukan keberhasilan kegiatannya, namun Ia tak putus asa dan Alhamdulillah, kata Taufik mampu merubah lahan yang tidak produktif menjadi produktif.

Penuturan Taufik dkk pada watarawan media ini menyebutkan sejumlah 60 juta rupiah di habiskan untuk biaya pengembangan mulai dari pembersihan lokasi, pengolahan, pembibitan, penanaman hingga perawatan untuk tanaman sayuran.

Ternyata dengan modal 60 Jutaan dan model seperti itu bagus. Kami sudah jalani sejak September 2018.

Manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh warga setempat dan laku dipasar Tanjung. Karena banyak permintaan hingga ke luar daerah KLU, maka kami mencoba kerja sama dengan pemilik kebun sistim bagi hasil dan kerja kelompok, tuturnya.

“Sayurnya bagus, segar, tidak mengandung bahan kimia, serta harganya terjangkau bahkan lebih murah dibanding beli di pasar tapi keuntungannya bisa metik sendiri, pilih sayur yang disukai sendiri dan juga bisa foto-foto sama keluarga,” ungkap Taufik Hidayat.

Ia pun mengaku hingga saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah atas usaha bertani yang dilakukan bersama anggotanya, dan Ia berharap mendapatkan bantuan hendytraktor dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan(DKPPK – KLU).

Rencananya pada panen perdana yang perkirakan di awal bulan Januari 2022 nanti akan mengundang Bupati dan OPD terkait untuk bersama sama menyaksikan langsung usaha yang di lakukannya, tutur Taufik. (@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Lombokhijaunews | Newsphere by AF themes.