IKLAN

April 19, 2024

LOMBOK HIJAU NEWS

Independen Kritis dan Edukatif

WAKAPOLRES DOMPU BERSAMA BUPATI DAN FORKOPIMDA CEK LANGSUNG LOKASI DI BABAT LIAR, PIHAK KEPOLISIAN SIAP TINDAK TEGAS OKNUM

5 min read

Dompu,  Lombokhijaunews.com- – Polres Dompu, Waka Polres Dompu bersama Bupati Dompu dan Dandim 1614 Dompu serta Forkopimda Lainya meninjau hutan Gundul akibat perladangan liar di kawasan Desa Kramabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu terkait laporan dari masayarakat Kramabura. (Rabu (18/08/21) pukul 15.30 wita.

Menindak lanjuti informasi tersebut Waka Polres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, S.Sos bersama Bupati Kader Zaelani dan dandim 1614 Dompu Let. Inf Ali Cahyono, S.Kom langusung mengajak forkopimda untuk melaksanakan pengecekan lokasi hutan yang di babat liar.

Hutan gundul akibat perladangan liar oleh masyarakat menyebabkan kurangnya sumber mata air, terjadinya kekeringan di sungai sehingga dampaknya pada kehidupan ekosistem termasuk manusia.

Rombongan Bupati serta Forkopimda beserta Dinas terkait Tiba dilokasi sekitar pukul 15.40 wita dan langsung melakukan pengecekan dilokasi hutan yang rusak akibat perladangan Liar oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung Jawab.
Waka Polres Dompu Kompol Akbdi Mauluddin, S.Sos terkait permasalahan tersebut mengatakan sangat prihatin dengan kondisi hutan yang sangat parah terkait perladangan liar yang dilakukan oleh oknum masyarakat.

“Terkait dengan adanya laporan terkait masalah ini Kami dari Pihak Kepolisian Polres Dompu dan Kodim 1614 Dompu bersama pemerintah daerah akan membantu masyarakat terkait perlindungan hutan dari oknum masyarakat yang melakukan peladangan Liar hutan di wilayah Hukum Polres Dompu”,ujar Waka Polres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, S.Sos.

ia menambahkan, Kami tidak segan-segan akan menindak tegas kepada oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab atas kelestarian hutan yang kita jaga.

Sedangkan Bupati Dompu Bapak Kader Jaelani mengatakan bahwa permerintah Kabupaten Dompu sangat prihati terkait dampak dari perladangan liar ini yang mengakibatkan kondisi hutan sangat parah.

” Kami pemerintah Daerah prihatin dengan kondisi hutan yang sudah gundul dan saya berharap kepada masyarakat Desa Karamabura agar tidak lagi melakukan kegiatan perlandangan liar.” Harap Bupati Dompu.

Lebih lanjut, Bupati memberikan peringatan keras kepada para pelaku pembabatan hutan secara liar akan melakukan tindakan tegas tanpa ampun.
“Kalaupun ada yang masih melakukan perladangan liar kami akan melakukan tindakan tegas dan diproses secara hukum,” ungkap Bupati tegas.

Hal senada, juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT. ” Kami minta kepada masyarakat, kalau masih ada dan tetap melakukan perladangan liar agar segera melaporkan ke kami, biar kami yang akan menindaknya.” Ungkap H. Syahrul.

Sementara itu, Dandim 1614 Dompu, Letkol. Inf. Ali Cahyono, S. Kom.M. Tr ( Han ) mengatakan akan selalu membantu pihak pemerintah dalam penanganan kasus perladangan liar di wilayah hukum Dompu.

” Kami TNI Kodim 1614/Dompu siap membantu pemerintah Daerah.” Ungkapnya singkat.

Pada momen yang sama, salah seorang tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Dompu, Drs. H. AW. Syafrudin mengharapkan pada pihak pemerintah melakukan antisipasi dini agar hutan tidak makin parah.

“Kami berharap banyak kepada pemerintah Daerah agar mengambil langkah awal untuk melakukan penertiban perladangan liar masyarakat karena air semakin tidak ada. Mengingat bahwa hutan di Karamabura adalah merupakan sumber dan pusat mata air untuk di komsusi masyarakat Dompu pada umumnya.” Ungkap AW. Syafruddin.

Pihak Kepolisian, dandim 1614 Dompu serta pemerintah Daerah akan melakukan penindakan tegas kepada masyarakat yang tetap melakukan perladangan liar di atas kawasan hutan lindung. Lhn 09

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © Lombokhijaunews | Newsphere by AF themes.